Seperti biasa kampus ayu
berlawanan dengan kampus lain untuk uji kepandaian bermain sepak bola,
dan kebetulan kampus ayu mengirim 1 tim dan ada perempuannya yaitu ayu
sebagai pemain cadangan. 1 babak sudah berlangsung dengan skor 0 0,
akhirnya ayu di masukkan untuk mengganti pemain yang sedang cidera.
Pemain kampus lain itu pun tercengang kaget tak percaya melihat pemain
cadangan itu ternyata cewek cantik dan imut itu. Babak ke 2 dimulai,
ayu berkonsentrasi saat bermain sepak bola itu, bahkan dia merencanakan
sesuatu yang termasuk jitu itu dengan dion, kekasihnya. Waktu berjalan
dan ayu memerintahkan dion untuk melaksanakan idenya tadi dengan mata
isyarat, rencana itu diselesaikan dengan agak ragu tetapi pasti, dan
tak di sangka pula berhasil ayu mencetak gol. Dengan sangat bahagia dan
tak sadar pula ia memeluk dion.
“ye… berhasil dion, taktik kita jitu”
Dion
yang dipeluk pun hanya diam dan tersenyum senang, dan siapa yang
menyangka pula dion tiba-tiba memegang kepala ayu dan mengecup bibir
ayu lumayan lama. Ayu melepas dengan paksa dan menampakkan muka merah
tanda dia tak menyangka.
PLLLAAKKKK…!!!! (ayu menampar dion)
“anjing lo ion, gw gak suka
sama cara lo, kita pertahanin kampus, bukan gitu caranya” selesai
berkata seperti itu, ayu segera pergi dari arena dan menuju mobil
hendak pulang..
Ayu mengemudi
mobil itu dengan kencangnya, di dalam fikirannya adalah malu, dan gak
nyangka, dion yang ia kenal sangatlah sopan dan menjaganya saat di
publik. Sekarang, dion itu telah berubah menjadi dion yang sangat
ambisius dan agresif. Ayu membiarkan handphonenya bordering beberapa
kali, ‘mungkin dion yang dari tadi menelepon, biarin lah lagi bt gw’
pikirnya. Mungkin ada 20 an panggilan tak terjawab dan sekitar 15 sms
masuk yang intinya sama.
“ayu sayang, jangan marah ya,
maafin aku. Aku janji gak akan ulangin lagi, pliiss.. aku cinta sama
kamu yu, kamu jangan git ya.. kamu dimana sekarang, jangan ngebut2
mengendarai mobilnya, aku khawatir sama kamu sayang” itu bunyi sms dari
dion, yang memang dion sudah tahu kebiasaan ayu kalau lagi marah2 pasti
mengendarai mobilnya kelewat batas.
“gw ada di t4 yg tenang. Gw kcewa sama lo ion, gak nyangka gw”
Dion
membaca sms itu dan segera menuju t4 itu, dion sudah tahu tempat yang
ayu maksud, karena ayu sering ke tempat itu untuk menenangkan dirinya,
kali ini dion benar-benar menyesal. Dia tak tahu kalau akhirnya akan
seperti ini. Ayu mengetahui kedatangan dion, mungkin ayu sedang enggan
bertemu seseorang jadi ia terpaksa pergi dari situ dan mencari kakaknya
yang biasanya siang-siang begini di sebuah restaurant, benar saja
firasat ayu, ia berbicara panjang lebar tentang dion kepada kakak
laki-lakinya itu.
“gw gak suka cara dia kayak
gini kak, lebih baik gw cari lagi aja” ketus ayu pedas yang memang ayu
kalau sudah marah susah sembuhnya.
“tapi
kakak tw klok lu masih sayang bahkan sayang banget sama dion, gak bisa
lu pungkiri lagi yu,, ya udah lu lakuin aja apa yang terbaik buat lu
dan dion, jgn tergesa-gesa ambil kesimpulannya. Kakak mau balik
kekantor”
“gak asyik lu kak, gw lg bt
gini lu malah pergi, ya udah sana. Gw mw pergi mungkin jg lama, n jgn
cari gw, gw jamin baik-baik ajaa” ayu pergi, dalam fikiran dia ingin
pergi sejauh mungkin untuk hal yang menurut dion hanya sepele, tapi itu
menurut ayu sangat mempermalukan dirinya, atau mngkin ayu pergi dan tak
kembali ke rumahnya. Ia ingin menenangkan dirinya untuk sementara waktu
atau bahkan lama.
***
2 tahun berlalu begitu singkat
rupanya, ayu berniat kembali ke rumah asalnya bersama kakak
tersayangnya, dan yang pasti kembali untuk kekaasihnya, penampilan ayu
pun berubah 100%, dari yang tomboy menjadi feminism, bahkan sangat
feminism, dari jalan bahkan dari berperilaku sangat berbeda dari yang
dulu, rupanya dia telah banyak belajar selama 2 tahun itu, ia pertama
kali ke kampus hanya untu menemui dion. Ayu sudah membayangkan, pasti
dion senang dia kembali lagi, dan bakal seperti dulu lagi.
Kampus ada didepan mata, tapi
siapa yang menyangka saat ayu ingin menyapa dion, ternyata disebelah
dion ada cewek bahkan sedang menggandeng tangan dion.
“ini siapa ion..?”
“oh, ini… anu yu.. cewek baru gw”
Duarrrrrr!!!!!!!
Semua
berjalan tidak sesuai dengan apa yang dibayangkan ayu,, ternyata cinta
yang selama ini ayu jaga tak ada hasil yang menggembirakan.
“tega
lo ion, gw dah jaga cinta ini, gw dah rela berubah bwt gw, gw pergi dan
menghindar dari lo, bukan berarti gw balikin cinta ini, gw pengen lo
berubah. Tapi mana buktinya, lo emang bener-bener tega ion..
TEGAAA…!!!!!”
“maafin gw yu, gw pikir sia-sia gw nyimpan rasa cinta gw ke lu”
Dalam cekcok yang bisa dikatakan mengharukan, cewek disebelah dion pun buka mulut juga.
“maksud kalian apa, siapa cewek itu ion..???”
Dion
yang ditanya begitu pun jadi tambah bingung, ia hanya bisa diam
tertunduk, mungkin cewek itu mengerti kalau ternyata dia telah
mengganggu hubungan orang lain, tanpa banyak kata, cewek itu pergi dari
hadapan dion dan ayu.
Sementara itu, ayu mendekati dion, dan menggenggam jemari dion.
“ion, gw sayang sama lo, gw berharap lo mw brubah buat gw..?”
“asal lo mw nunggu gw bakal siram cinta gw sendiri buat lo yu”
“makasih ion”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar